Sabtu, 09 November 2019

SUMBER DATA AGUNG


MAKALAH MENINGKATKAN KEIMANAN KEPADA QADHA DAN QADHAR

Posted: 09 Nov 2019 09:59 AM PST


BAB I
PENDAHULUAN

1.1              LATAR BELAKANG
Iman adalah aspek agama Islam yang paling mendasar, dan bisa disebut pondasi dari setiap agama. Bila sistem Iman rusak, maka runtuhlah bangunan agama secara keseluruhan. Dalam agama Islam Iman ini terbagi menjadi enam, yaitu: Iman kepada Allah, Iman kepada Rasulullah SAW, Iman kepada malaikat Allah, Iman kepada kitab-kitab Allah, Iman kepada hari akhir, dan Iman kepada qadha & qadar.
Qadha dan qadar merupakan rukun Iman yang ke enam. Kita umat muslim harus benar-benar meyakininya, artinya setiap manusia (muslim dan muslimah) wajib mempunyai niat dan keyakinan sungguh-sungguh bahwa segala perbuatan makhluk, sengaja maupun tidak telah ditetapkan oleh Allah SWT. dan tidak ada campur tangan dari siapapun. Orang yang benar-benar beriman adanya qadha dan qadar akan senantiasa menjaga agar perilakunya baik dan berusaha menjauhi hal-hal yang buruk. Begitu juga sebaliknya. Dalam makalah ini akan diuraikan mengenai persoalan qadha dan qadar. Dari pembahasan makalah ini diharapkan kita semua bisa mendapatkan pemahaman yang bisa meningkatkan kadar keimanan kita terhadap rukun Iman yang telah di tetapkan khususnya Iman kepada qadha dan qadar.
1.2              Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian qadha dan qadar?
2.      Jelaskan macam-macam takdir?
3.      Ada berapakah tingkatan qadha dan qadar?
4.      Apakah hikmah Iman kepada qadha dan qadar?
1.3              Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan yaitu, agar kita dapat mengetahui dan memahami apa itu qadha dan qadar, mengetahui macam-macamnya, mengetahui tingkatan-tingkatannya, hikmah beriman kepada qadha dan qadar, dan untuk mempermudah memperdalam ilmu mengenai Iman kepada qadha dan qadar serta untuk dijadikan referensi kepada para pembaca yang ingin mendalami tentang Iman kepada qadha dan qadar.

Untuk Lebih Lengkap
Cara Download :
1. Klik Link/ Tulisan Download
2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly/
3. Klik pojok kanan atas Skip.

4. Pilih tombol Allowpada pojok kiri atas
5. Kini anda bisa Download Gratis

MAKALAH MENGINTERPRETASIKAN PETA IRIAN JAYA

Posted: 08 Nov 2019 08:59 PM PST


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah Papua tidak bisa dilepaskan dari masa lalu Indonesia. Papua adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah utara Australia dan merupakan bagian dari wilayah timur Indonesia. Sebagian besar daratan Papua masih berupa hutan belantara. Papua merupakan pulau terbesar kedua di dunia setelah Greenland. Sekitar 47% wilayah pulau Papua merupakan bagian dari Indonesia, yaitu yang dikenal sebagai Netherland New Guinea, Irian Barat, West Irian, serta Irian Jaya, dan akhir-akhir ini dikenal sebagai Papua. Sebagian lainnya dari wilayah pulau ini adalah wilayah negara Papua New Guinea (Papua Nugini), yaitu bekas koloni Inggris. Populasi penduduk di antara kedua negara sebetulnya memiliki kekerabatan etnis, tetapi kemudian dipisahkan oleh sebuah garis perbatasan.
Papua memiliki luas area sekitar 421.981 kilometer persegi dengan jumlah populasi penduduk hanya sekitar 2,3 juta. Lebih dari 71% wilayah Papua merupakan hamparan hutan hujan tropis yang sulit ditembus karena terdiri atas lembah-lembah yang curam dan pegunungan tinggi, dan sebagian dari pegunungan tersebut diliputi oleh salju. Perbatasan antara Indonesia dengan Papua Nugini ditandai dengan 141 garis Bujur Timur yang memotong pulau Papua dari utara ke selatan.
Seperti juga sebagian besar pulau-pulau di Pasifik Selatan lainnya, penduduk Papua berasal dari daratan Asia yang bermigrasi dengan menggunakan kapal laut. Migrasi itu dimulai sejak 30.000 hingga 50.000 tahun yang lalu, dan mengakibatkan mereka berada di luar peradaban Indonesia yang modern, karena mereka tidak mungkin untuk melakukan pelayaran ke pulau-pulau lainnya yang lebih jauh.
Para penjelajah Eropa yang pertama kali datang ke Papua, menyebut penduduk setempat sebagai orang Melanesia. Asal kata Melanesia berasal dari kata Yunani, 'Mela' yang artinya 'hitam', karena kulit mereka berwarna gelap. Kemudian bangsa-bangsa di Asia Tenggara dan juga bangsa Portugis yang berinteraksi secara dekat dengan penduduk Papua, menyebut mereka sebagai orang Papua.
Papua sendiri menggambarkan sejarah masa lalu Indonesia, karena tercatat bahwa selama abad ke-18 Masehi, para penguasa dari kerajaan Sriwijaya, yang berpusat di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Palembang, Sumatera Selatan, mengirimkan persembahan kepada kerajaan Tiongkok. Di dalam persembahan itu terdapat beberapa ekor burung Cenderawasih, yang dipercaya sebagai burung dari taman surga yang merupakan hewan asli dari Papua, yang pada waktu itu dikenal sebagai 'Janggi'.
Dalam catatan yang tertulis di dalam kitab Nagarakretagama, Papua juga termasuk kedalam wilayah kerajaan Majapahit (1293-1520). Selain tertulis dalam kitab yang merupakan himpunan sejarah yang dibuat oleh pemerintahan Kerajaan Majapahit tersebut, masuknya Papua kedalam wilayah kekuasaan Majapahit juga tercantum di dalam kitab Prapanca yang disusun pada tahun 1365.
Walaupun terdapat kontroversi seputar catatan sejarah tersebut, hal itu menegaskan bahwa Papua adalah sebagai bagian yang tidak terlepas dari jaringan kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara yang berada di bawah kontrol kekuasaan kerajaan Majapahit.
Selama berabad-abad dalam paruh pertama milenium kedua, telah terjalin hubungan yang intensif antara Papua dengan pulau-pulau lainnya di Indonesia, yang hubungan tersebut bukan hanya sekadar kontak perdagangan yang bersifat sporadis antara penduduk Papua dengan orang-orang yang berasal dari pulau-pulau terdekat.
Selama kurun waktu tersebut, orang-orang dari pulau terdekat yang kemudian datang dan menjadi bagian dari Indonesia yang modern, menyatukan berbagai keragaman yang terserak di dalam kawasan Papua. Hal ini tentunya membutuhkan interaksi yang cukup intens dan waktu yang tidak sebentar agar para penduduk di Papua bisa belajar bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar, apalagi mengingat keanekaragaman bahasa yang mereka miliki. Pada tahun 1963, dari sekitar 700.000 populasi penduduk yang ada, 500.000 di antara mereka berbicara dalam 200 macam bahasa yang berbeda dan tidak dipahami antara satu dengan yang lainnya.
Beragamnya bahasa di antara sedikitnya populasi penduduk tersebut diakibatkan oleh terbentuknya kelompok-kelompok yang diisolasi oleh perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya selama berabad-abad karena kepadatan hutan dan juga jurang yang curam yang sulit untuk dilalui yang memisahkan mereka. Oleh karena itu, sekarang ini ada 234 bahasa pengantar di Papua, dua dari bahasa kedua tanpa pembicara asli. Banyak dari bahasa ini hanya digunakan oleh 50 penutur atau kurang. Beberapa golongan kecil sudah punah, seperti Tandia, yang hanya digunakan oleh dua pembicara dan Mapia yang hanya digunakan oleh satu pembicara.
Sekarang ini bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa pengantar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan merupakan bahasa di dalam melakukan berbagai transaksi. Bahasa Indonesia sendiri berasal dari bahasa melayu, versi pasar.

Untuk Lebih Lengkap
Cara Download :
1. Klik Link/ Tulisan Download
2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly/
3. Klik pojok kanan atas Skip.
4. Pilih tombol Allowpada pojok kiri atas
5. Kini anda bisa Download Gratis

MAKALAH MENGHITUNG KEBUTUHAN BENIH PADI PER HEKTAR

Posted: 08 Nov 2019 05:56 PM PST


MENGHITUNG KEBUTUHAN BENIH PADI PER HEKTAR
Bagi para petani, menghitung benih seharusnya merupakan suatu kebutuhan. Sebab dari benih inilah, proses usaha tani mereka dimulai. Untuk memudahkan perhitungan, sebetulnya pemerintah telah membuat anjuran atau rekomendasi bahwa untuk 1 ha diperlukan sekitar 25 kg benih.
Atas dasar inilah, saya akan menguraikan atau menjelaskan mengapa angka 25 kg jadi patokan.
Bila kita tanya kepada petani, " pak, jarak tanam yang biasa bapak tanan atau yang dilakukan di daerah ini, biasanya berapa?"
" kalo di sini sih, 25 x 25 cm, pak mantri. tapi ada juga yang tanam 20 x 22 cm"
" oh gitu ya, bla-bla…."
Dari dialog singkat itu, dapat kita jadikan patokan untuk menghitung kebutuhan benih tersebut.
Dalam 1 ha itu artinya luasan 10.000 m2. Atau untuk mudahnya 1 ha itu 100 m x 100 m
100 m = 10,000 cm
Bila jarak tanam 25 x 25 cm, jumlah tancep/rumpun dalam 1 ha =
= 10.000 cm/25cm x 10.000 cm/25cm =
= 400 x 400 = 160.000 tancep
Kalau dalam 1 tancep ada 3 bibit saja maka jumlah rumpun ada 3 x 160.000 = 480.000 bibit
Kemudian, kita menghitung jumlah 1000 butir padi dalam gram. Biasanya, dijadikan patokan 1000 butir adalah 27 gram.
Maka
27/ 1000 x 480.000 = 12.960 g atau 12,96 kg atau kita bulatkan jadi 13 kg
Kok sedikit? bukannya rekomendasinya 25 kg?, itu baru perhitungan jumlah bibit (benih) yang ada di sawah.
Bila dalam 25 kg itu, daya tumbuhnhya 90 % saja maka ada 10 % yanga tak tumbuh. Itu artinya ada 2,5 kg yang tak tumbuh. Belum lagi, ada hama seperti tikus, burung, keong dll kita perhitungkan maka bisa 3,5 kg habis dimakan mereka.
Jadi total yang hilang 2,5 + 3,5 kg = 6 kg.
Artinya bila petani menanam dengan jarak tanam 25 x 25 cm dalam 1 ha (25 kg) itu ada sisa benih
= 25 kg – (13 + 6) kg = 6 kg 
Sekarang kita bahas bila jarak tanam 22 x 22 cm,
Jumlah tancep/rumpun dalam 1 ha =
= 10.000 cm/20cm x 10.000 cm/33cm
= 500 x 454 = 227.000 tancep
Kalau dalam 1 tancep ada 3 bibit saja maka jumlah rumpun ada 3 x 227.000 = 681.000 bibit
Kemudian, kita menghitung jumlah 1000 butir padi dalam gram. Biasanya, dijadikan patokan 1000 butir adalah 27 gram.
Maka
27/ 1000 x 681.000 = 18.387 g atau 18,4 kg
Jumlah benih lebih banyak. itu baru perhitungan jumlah bibit (benih) yang ada di sawah.
Bila dalam 25 kg itu, daya tumbuhnhya 90 % saja maka ada 10 % yanga tak tumbuh. Itu artinya ada 2,5 kg yang tak tumbuh. Belum lagi, ada hama seperti tikus, burung, keong dll kita perhitungkan maka bisa 3,5 kg habis dimakan mereka. Total yang hilang 6 kg.
Artinya bila petani menanam dengan jarak tanam 22 x 22 cm dalam 1 ha (25 kg) itu ada sisa benih
= 25 kg – (18,4 + 6) kg = 0,6 kg ( jarak tanam ini yang mendekati rekomendasi dari kementan )

Untuk Lebih Lengkap
Cara Download :
1. Klik Link/ Tulisan Download
2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly/
3. Klik pojok kanan atas Skip.
4. Pilih tombol Allowpada pojok kiri atas
5. Kini anda bisa Download Gratis

MAKALAH MENGINTERPRETASIKAN PETA PULAU JAWA

Posted: 08 Nov 2019 04:01 PM PST


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang masalah
Pada dasarnya perkembangan tektonik dari Pulau Jawa itu tidak jauh berbeda dari Pulau Sumatra yang berada di sebelah barat lautnya. Hal ini dikarenakan pada awal Paleogen, Pulau Jawa dan Sumatra masih berada dalam bagian batas tepi lempeng mikro Sunda dan juga masih berada dalam satu sistem palung busur yang sama, yaitu hasil interaksi konvergen antara lempeng 
Australia (Indo-Australia) dengan lempeng Eurasia (lempeng mikroSunda). Ketika Eosen, pulau Jawa bagian utara yang semula berupa daratan,menjadi tergenang oleh air laut dan membentuk cekungan geosinklin. Ketika pertengahan Eosen, terbentang sesar purba dari Jawa hingga ke Meratus yang dikenal dengan Luk-Ulo Meratus. Sesar tersebut membentang ke utara timur membelah laut Jawa sampai bagian tenggara Kalimantan.
Pada kala Oligosen, hampir seluruh pulau jawa mengalami pengangkatan, sehingga menjadi geantklin yang disebut geantklin Jawa.Pada saat itu muncul beberapa gunung api di Jawa bagian selatan. Pulau Jawa yang semula merupakan geantiklin berangsur-angsur mengalami penurunan lagi sehingga pada Miosen bawah terjadi genang laut. Gunung api yang bermunculan di bagian selatan membentuk pulau-pulau gunung api. Pada pulau-pulau tersebut terdapat endapan breaksi vulkanik dan endapan-endapan laut. Semakin jauh dari pantai terbentuk endapan gamping koral dan gamping foraminifera. Pada Miosen tengah di sepanjang pulau Jawa bagian selatan, pembentukan gamping koral terus berkembang dengan diselingi batuan vulkanik. Kemudian pada Miosen atas terjadi pengangkatan pada seluruh lengkung Sunda-Bali dan bagian selatan Jawa. Keberadaan pegunungan Jawa bagian selatan ini tetap bertahan sampai sekarang dengan batuan penyusun yang didominasi oleh batuan kapur yang dibeberapa tempat diselingi oleh munculnya vulkanik atau bentuk intrusi yang lain.

Untuk Lebih Lengkap
Cara Download :
1. Klik Link/ Tulisan Download
2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly/
3. Klik pojok kanan atas Skip.
4. Pilih tombol Allowpada pojok kiri atas
5. Kini anda bisa Download Gratis

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!