Senin, 04 November 2019

SUMBER DATA AGUNG


makalah matahari, bumi, dan bulan

Posted: 04 Nov 2019 09:25 AM PST


BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Pada dasarnya matahari merupakan salah satu bintang yang berada di tata surya dan menjadi pusatnya. Matahari termasuk bintang karena dapat menghasilkan energi cahaya sendiri. Cahaya matahari dibandingkan bintang yang lain terasa lebih cemerlang. Hal itulah yang menyebabkan pada waktu siang hari kita tidak dapat melihat bintang selain matahari.
Pembelajaran bumi dan antariksa di sekolah dasar sangat penting. Hal ini dikarenakan peserta didik di sekolah dasar masih memiliki pemikiran kongkrit. Untuk itu kami bekerja kelompok menyusun makalah ini untuk membahas inti dari permasalahan tersebut diatas. Hasil dari pembahasan kerja klompok kami tuangkan dalam bentuk makalah ini dan semoga dapat bermanfaat untuk kita dan pembaca yang budiman.
Akhirnya semoga pembahasan yang kami susun dalam makalah ini dapat dijadikan bekal oleh kita sebagai mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar khususnya sebagai bekal kelak. Kami mohon maaf apabila terdpaat kekeliruan dan kesalahan dalam pembahasan kami. Harapan dan niat baik kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat buat kita semua, mari kita budayakan belajar seumur hidup.

B.   Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud matahari sebagai bintang?
2.      Apakah lapisan-lapisan matahari?
3.      Bagaimanakah energi pancaran matahari?
4.      Bagaimanakah perputaran matahari?
5.      Bagainamakah gerakan matahari?
6.      Apakah manfaat matahari bagi bumi?
7.     Penjelasan bentuk dan ukuran bumi
8.     Penjelasan gerak bumi
9.     Penjelasan bulan sebagai satelit bumi
10.     Penjelasan bentuk dan gukuran bulan
11.     Penjelasan gerakaan bulan
12.     Gerhana bulan dan matahari

Untuk Lebih Lengkap
Cara Download :
1. Klik Link/ Tulisan Download
2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly/
3. Klik pojok kanan atas Skip.

4. Pilih tombol Allowpada pojok kiri atas
5. Kini anda bisa Download Gratis

makalah masyarakat majemuk

Posted: 04 Nov 2019 07:18 AM PST


BAB I
PENDAHULUAN

Sulit dipungkiri, Indonesia ditinjau dari aspek manapun merupakan sebuah bangsa yang majemuk. Ini terlebih jika dikontrakan dengan bangsa-bangsa lain seperti Jepang, Korea, Thailand, ataupun Anglo Saxon (Inggris). Kemajemukan ini tampak dalam manifestasi kebudayaan bangsa Indonesia yang tidak "satu". Budaya Indonesia dapat dengan mudah dipecah kedalam budaya Jawa, Sunda, Batak, Minangkabau, atau pun Toraja, sebagai misal.
Kemajemukan juga termanifestasi dalam masalah agama, lokasi domestik, tingkat ekonomi ataupun perbedaan-perbedaan sikap dalam politik. Sikap politik, secara khusus, paling mudah menampakkan diri ke dalam bentuk partai-partai politik yang bervariasi dan hidup berkembang di bumi Indonesia.
Ciri dari masyarakat majemuk adalah secara atruktural memiliki sub-sub kebudayaan yang bersifat diverse. Ia kurang mengalami perkembangan dalam hal sistem nilai atau konsesur yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat. Kurang pola ditandari oleh berkembanganya sistem nilai dari kesatuan-kesatuan sosial yang menjadi bagian-bagiannya dengan penganutan peranggotanya masing-masing secara tegar dalam tebentuknya yang relative murni serta sering timbulnya konflik-konflik sosial. Masyarakat majemuk biasanya tersegmentasi kedalam kelompok yang punyai sub kebudayaan yang berbeda.
Sebab itu, merupakan suatu kajian menarik guna melihat seperti apa manifestasi kemajemukan struktur masyarakat Indonesia ini. Kemudian penelaahan akan dilakukan seputar kelebihan serta kelemahan dari struktur majemuk masyarakat Indonesia ini.

Untuk Lebih Lengkap
Cara Download :
1. Klik Link/ Tulisan Download
2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly/
3. Klik pojok kanan atas Skip.
4. Pilih tombol Allowpada pojok kiri atas
5. Kini anda bisa Download  Gratis

MAKALAH MASYARAKAT MADANI

Posted: 04 Nov 2019 12:42 AM PST


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah
Wacana dan praksis tentang civil society belakangan ini semakin surut. Kecenderungan ini sedikit mengherankan karena dalam "transisi" menuju demokrasi, seharusnya wacana dan praksis civil society semakin kuat, bukan melemah. Alasannya, eksistensi civil society merupakan salah satu diantara tiga prasyarat pokok yang sangat esensial bagi terwujudnya demokrasi.
Mewujudkan masyarakat madani adalah membangun kota budaya bukan sekedar merevitalisasikan adab dan tradisi masyarakat local, tetapi lebih dari itu adalah membangun masyarakat yang berbudaya agamis sesuai keyakinan individu, masyarakat berbudaya yang saling cinta dan kasih yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan .
Ungkapan lisan dan tulisan tentang masyarakat madani semakin marak akhir-akhir ini seiring dengan bergulirnya proses reformasi di Indonesia. Proses ini ditandai dengan munculnya tuntutan kaum reformis untuk mengganti Orde Baru yang berusaha mempertahankan tatanan masyarakat yang status quo menjadi tatanan masyarakat yang madani. Untuk mewujudkan masyarakat madani tidaklah semudah membalikan telapak tangan.
Namun, memerlukan proses panjang dan waktu serta menuntut komitmen masing-masing warga bangsa ini untuk mereformasi diri secara total dan konsisten dalam suatu perjuangan yang gigih.

2. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian masyarakat madani?
2. Apakah cirri-ciri mayarakat madani?
3. Apakah pilar penegak masyarakat madani?

3. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian masyarakat madani
2. Untuk mengetahui ciri-ciri masyarakat madani
3. Untuk mengetahui pilar penegak masyarakat madani


Untuk Lebih Lengkap
Cara Download :
1. Klik Link/ Tulisan Download
2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly/
3. Klik pojok kanan atas Skip.
4. Pilih tombol Allowpada pojok kiri atas
5. Kini anda bisa Download Gratis

makalah MASUKNYA JEPANG KE INDONESIA SERTA KEBIJAKANNYA

Posted: 03 Nov 2019 08:40 PM PST


PEMBAHASAN

A.    Latar Belakang Jepang Memasuki Indonesia
Bulan Oktober 1941, Jenderal Hideki Tojo menggantikan Konoe sebagai Perdana Menteri Jepang. Sebenarnya, sampai akhir tahun 1940, pimpinan militer Jepang tidak menghendaki melawan beberapa negara sekaligus, namun sejak pertengahan tahun 1941 mereka melihat, bahwa Amerika Serikat, Inggris dan Belanda harus dihadapi sekaligus, apabila mereka ingin menguasai sumber daya alam di Asia Tenggara. Apalagi setelah Amerika melancarkan embargo minyak bumi, yang sangat mereka butuhkan, baik untuk industri di Jepang, maupun untuk keperluan perang.
Admiral Isoroku Yamamoto, Panglima Angkatan Laut Jepang, mengembangkan strategi perang yang sangat berani, yaitu mengerahkan seluruh kekuatan armadanya untuk dua operasi besar. Seluruh potensi Angkatan Laut Jepang mencakup 6 kapal induk (pengangkut pesawat tempur), 10 kapal perang, 18 kapal penjelajah berat, 20 kapal penjelajah ringan, 4 kapal pengangkut perlengkapan, 112 kapal perusak, 65 kapal selam serta 2.274 pesawat tempur. Kekuatan pertama, yaitu 6 kapal induk, 2 kapal perang, 11 kapal perusak serta lebih dari 1.400 pesawat tempur, tanggal 7 Desember 1941, akan menyerang secara mendadak basis Armada Pasifik Amerika Serikat di Pearl Harbor di kepulauan Hawaii. Sedangkan kekuatan kedua, sisa kekuatan Angkatan Laut yang mereka miliki, mendukung Angkatan Darat dalam Operasi Selatan, yaitu penyerangan atas Filipina dan Malaya/Singapura, yang akan dilanjutkan ke Jawa. Kekuatan yang dikerahkan ke Asia Tenggara adalah 11 Divisi Infantri yang didukung oleh 7 resimen tank serta 795 pesawat tempur. Seluruh operasi direncanakan selesai dalam 150 hari. Admiral Chuichi Nagumomemimpin armada yang ditugaskan menyerang Pearl Harbor.

Hari minggu pagi tanggal 7 Desember 1941, 360 pesawat terbang yang terdiri dari pembom pembawa torpedo serta sejumlah pesawat tempur diberangkatkan dalam dua gelombang. Pengeboman Pearl Harbor ini berhasil menenggelamkan dua kapal perang besar serta merusak 6 kapal perang lain. Selain itu pemboman Jepang tesebut juga menghancurkan 180 pesawat tempur Amerika. Lebih dari 2.330 serdadu Amerika tewas dan lebih dari 1.140 lainnya luka-luka. Namun tiga kapal induk Amerika selamat, karena pada saat itu tidak berada di Pearl Harbor. Tanggal 8 Desember 1941, Kongres Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang.
Perang Pasifik ini berpengaruh besar terhadap gerakan kemerdekaan negara-negara di Asia Timur, termasuk Indonesia. Tujuan Jepang menyerang dan menduduki Hndia-Belanda adalah untuk menguasai sumber-sumber alam, terutama minyak bumi, guna mendukung potensi perang Jepang serta mendukung industrinya. Jawa dirancang sebagai pusat penyediaan bagi seluruh operasi militer di Asia Tenggara, dan Sumatera sebagai sumber minyak utama.
Garis waktu 1941

Untuk Lebih Lengkap
Cara Download :
1. Klik Link/ Tulisan Download
2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly/
3. Klik pojok kanan atas Skip.

4. Pilih tombol Allowpada pojok kiri atas
5. Kini anda bisa Download Gratis

makalah mastitis pada ternak sapi

Posted: 03 Nov 2019 05:37 PM PST


I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sapi perah merupakan salah satu ternak penghasil susu yang cukup tinggi, untuk mendapatkan produk susu  yang tinggi perlu diperhatikan manajemen pemeliharaan dari sapi perah. Salah satu paktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan usaha beternak Sapi perah  yaitu paktor kebersihan, terutama kebersihan lingkungan baik itu kebersihan kandang maupun kebersihan ternak itu sendiri. Lingkungan yang tidak bersih dan kotor dapat mengganggu aktivitas ternak dan juga dapat menimbulkan bibit penyakit  terutama pada saat pemerahan susu pada Sapi perah. Salah satu penyakit yang dapat menyerang sapi perah adalah penyakit mastitis.

Mastitis adalah penyakit dari ambing yang disebabkan oleh peradangan kelenjar susu. Mastitis didefinisikan sebagai radang jaringan interna kelenjar ambing. Istilah mastitis berasal dari kata "mastos" yang artinya kelenjar ambing dan "itis" untuk inflamasi. Radang ambing hampir selalu merupakan radang infeksi yang berlangsung secara akut, subakut maupun kronik. Mastitis ditandai dengan kenaikan sel didalam air susu, perubahan fisik, maupun susunan air susu, dan disertai atau tanpa disertai dengan perubahan patologis atas kelenjarnya sendiri. Radang ambing merupakan penyakit yang banyak sekali menimbulkan kerugian pada peternakan sapi perah. Kerugian tersebut disebabkan oleh penurunan produksi air susu, ongkos perawatan dan pengobatan, air susu yang harus dibuang karena tidak memenuhi persyaratan dan kenaikan biaya penggantian sapi untuk kelangsungan produksi.

Sapi betina yang menderita radang ambing, meskipun telah disembuhkan akan dipelihara lebih pendek jangka waktunya dibandingkan dengan sapi betina yang tidak terkena radang ambing. Di negara berkembang banyak sapi-sapi yang melahirkan, tetapi tidak dapat mencukupi kolostrum untuk pedetnya yang disebabkan karena menderita radang ambing atau mastitis. Diperkirakan 50% sapi betina menderita  radang yang mengenai rata-rata 2 perempatan ambing.

Untuk Lebih Lengkap
Cara Download :
1. Klik Link/ Tulisan Download
2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly/
3. Klik pojok kanan atas Skip.
4. Pilih tombol Allow pada pojok kiri atas
5. Kini anda bisa Download Gratis

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!