Rabu, 22 Januari 2014

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Buku ini hendaknya tidak dilewatkan oleh pihak-pihak yang tertarik atau memiliki minat terhadap permasalahan kehidupan umat beragama. Dalam buku ini, berbagai permasalahan kehidupan antar umat beragama dikaji secara netral, berimbang. Sehingga, bagi anda yang sekiranya memiliki perhatian terhadap isu-isu pluralitas, perdamaian, kerukunan, dan konflik antar umat beragama, buku ini layak dijadikan salah satu referensi
3.2 Kritik dan Saran
Tidak dapat dipungkiri, sebagai hasil karya manusia, makalah ini memiliki kekurangan atau keterbatasan. Hal ini ditandai dengan hampir semua topik dalam buku ini dikaji melalui perspektif Islam dan kristen saja. Sementara dari perspektif hindu, budha, kong hu cu, maupun aliran kepercayaan lainnya, belum ada tulisan yang terbit untuk dimuat dalam buku ini.
Sekalipun demikian, hal ini tidak begitu masalah karena pada dasarnya nilai-nilai moral dan etik dalam semua ajaran agama adalah selaras, yaitu nilai-nilai seputar kebenaran, kejujuran, keadilan, penghormatan dan kasih sayang terhadap sesama, serta nilai-nilai penghapusan kejahatan, kedzaliman, kekerasan dan permusuhan.
Demikianlah beberapa proses sosial telah di uraikan secara cukup panjang. Semuanya dapat menjadi pisau analisis untuk mengevaluasi bagaimana masyarakat kita membangun kerja sama. Meskipun demikian, karena kita pro pada masyarakat majemuk maka uraian di atas cukup banyak memberikan porsi pada konflik dan pertentangan, bukan dengan maksud untuk menegaskan bahwa masyarakat majemuk harus berkonflik. Yang hendak ditonjolkan adalah bagaimana menyelesaikan konflik. Ini penting karena konflik hampir tidak pernah absen dalam kehidupan masyarakat majemuk.




atau 

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!